top of page

_2025: Sat Set Stress

Hidup itu gak selamanya harus sat set sat set dan chop chop chop!


Saya dikenal sebagai seseorang yang akan dengan gesit membalas setiap pesan yang ditujukan kepada saya, baik di bidang profesional ataupun non-profesional (baca: pertemanan). Oleh karenanya, saya memiliki ekspektasi penuh bahwa "empat kali empat enam belas, sempat tak sempat harus dibalas", dan sialnya, saya kemudian mengukur segala sesuatunya dalam ukuran waktu. Kalau bisa kemarin kenapa harus besok?


Lebih sompretnya lagi, pekerjaan saya menuntut saya untuk menjadi pribadi yang demikian karena kepuasan klien adalah key performance indicator. Saya tidak menyadari bahwa perilaku ini kemudian menjadi kebiasaan, dan membawanya menjadi karakter. Saya memiliki ekspektasi kepada diri saya sendiri bahwa: adalah hal yang salah kalau ada unread and unreplied messages di dalam WhatsApp saya. Wah, gila bukan?


Saya kemudian merasa bahwa kalau orang lain tidak se-sat set saya atau memproses segala sesuatunya dengan secepat itu, maka either saya yang salah atau mereka yang salah. Ini adalah sebuah kekacauan pemikiran karena bukankah setiap orang itu punya pace waktunya masing-masing?


Adalah kesalahan absolut bahwa keimpulsifan adalah kunci utama di dalam menjalani hidup. Rasa-rasanya di tahun ini kita harus belajar untuk melakukan delay terhadap segala sesuatunya, baik itu meresponi setiap peristiwa yang terjadi dan juga keinginan kita. Untuk melakukan hal ini, bohong banget ucapan Bu Sisca Soewitomo, "Mudah bukan cara membuatnya?"


Hidup itu gak selamanya harus berlari karena akan engap coy! Ada kalanya berlari itu nggak apa-apa banget, atau hanya duduk leha-leha juga it's okay. Prinsip menunda untuk mendapatkan sesuatu itu adalah bagian dari proses menjalani hari demi hari secara konsisten.


Jadi, ketika setiap hal di dalam hidup kita tidak berjalan secepat yang kita harapkan maka kita bisa belajar bahwa untuk segala sesuatu itu ada masanya, dan percayalah bahwa mungkin bukan kemarin atau bukan hari ini, tapi besok adalah cara terbaik untuk menikmati segala sesuatunya.

One day at a time.


Selamat berakhir pekan, selamat berjuang untuk menunda!


Lewi Aga Basoeki | legabas | Januari 2025



Related Posts

See All
bottom of page